Glitter Words

Mengutamakan Tuhan Dalam Segala Hal

Syalom saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. Renungan kita hari ini berjudul, Mengutamakan Tuhan Dalam Segala Hal.

Saudaraku, dalam hidup setiap manusia pasti ada hal-hal yang akan selalu diutamakan diantara satu dengan lainnya. Keadaan ini tanpa disadari terjadi dalam kehidupan setiap manusia pada umumnya.

Hal-hal yang selalu menjadi prioritas utama dalam hidup manusia biasanya tergantung dari keadaan hidup setiap orang, apakah masih sekolah, kuliah, sudah bekerja, sampai kepada yang sudah berumah tangga.

Keadaan hidup inilah yang membuat orang memiliki target hidup yang harus dicapainya, artinya ada yang perlu diutamakan. Yang masih sekolah, biasanya yang menjadi prioritas utamanya selesaikan sekolah sampai lulus, yang kuliah ingin cepat jadi sarjana, yang sudah bekerja, ingin cepat-cepat mencari pasangan hidup lalu menikah, yang sudah berumah tangga, biasanya ingin punya anak, punya rumah sendiri, punya kendaraan pribadi, dan berbagai keinginan lainnya yang ingin dicapai.

Semuanya itu biasanya akan dipandang sebagai realitas hidup, atau dianggap sebagai hidup yang wajar, karena pada umumnya orang akan berpikir bahwa, kita kan masih hidup di dunia jadi wajar saja bila memiliki keinginan. Dan semuanya itu akan dipandang sebagai cita-cita, atau dapat dikatakan sebagai resolusi kehidupan, target hidup yang harus dicapai.

Persoalannya sekarang adalah, seringkali sebagai orang percaya, kita ikut terjebak dalam cara berpikir seperti itu, sehingga apa yang kita utamakan di dalam hidup ini adalah hal-hal yang tidak memiliki nilai kekal.

Renungan Harian Kristen : Mengutamakan Tuhan Dalam Segala Hal | Renunganhariini.com

Sebagai orang percaya kita harus memiliki cara pandang hidup yang berbeda, artinya apapun keadaan hidup yang kita jalani saat ini, kita harus memiliki landasan keinginannya hanya satu, yaitu mengutamakan Tuhan di dalam segala hal.

Dengan memiliki cara pandang hidup seperti inilah, pada akhirnya apapun yang kita lakukan, kita tahu semuanya itu kita lakukan untuk kemuliaan Tuhan. Inilah prioritas hidup yang bernilai kekal itu.

Saya katakan ini, sebab setiap orang percaya harus menyadari bahwa tujuan hidup yang utama itu, bukanlah semata-mata untuk meraih gelar, titel, pangkat, jabatan, kehormatan, dan bahkan kenyamanan hidup di dunia.

Sebab kalau semuanya itu yang kita kejar dan menjadi prioritas utama dalam hidup kita, maka pada akhirnya kehidupan kita akan menjadi sia-sia.

Kenapa sia-sia?. Sebab saat masih hidup di dunia ini, kita bisa saja menikmati semua yang kita inginkan, apa yang sudah kita capai dari hasil kerja keras dan usaha kita selama ini.

Akan tetapi kalau semuanya itu yang menjadi tujuan hidup kita di dunia ini, dan membuat kita tidak hidup mengutamakan Tuhan dalam segala hal, maka dapat dipastikan, dibalik kematian nanti, kita tidak akan dikenal oleh Tuhan. Firman Tuhan katakan di dalam;

I Korintus 15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka “marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati”.

Artinya kalau saat ini kita hidup dan bisa menikmati semua yang menjadi kinginan kita, dan dibalik kematian nanti tidak ada lagi kehidupan, atau tidak ada lagi kebangkitan orang mati, maka kita bisa hidup bersenang-senang menikmati hidup ini, dengan berbagai hal yang kita sukai.

Persoalannya dibalik hidup ini, ada kehidupan lagi, yaitu kehidupan kekal. Itulah yang dimaksudkan firman Tuhan diatas, ada kebangkitan orang mati. Olehnya setiap orang percaya harus menyadari akan hal ini, supaya bisa mengerti dengan benar apa tujuan hidup kita saat ini.

Setiap kita sebagai orang percaya itu harus menyadari akan panggilan kita, yaitu supaya pada akhirnya dibalik kehidupaan ini kita dumuliakan bersama-sama dengan Kristus. Itu yang harus menjadi tujuan hidup kita. Firman Tuhan katakan di dalam;

Roma 8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.

Jadi seharusnya prioritas utama kita dalam hidup ini adalah, mengutamakan Tuhan dalam segala hal, melebihi apapun yang kita inginkan di dunia ini, termasuk melebihi, gelar, titel, pangkat, jabatan, kehormatan, atau segala harta kekayaan yang kita miliki.

Kalau kita mengutamakan Tuhan dalam segala hal, maka apapun yang kita miliki, seperti yang sudah disebutkan diatas, semuanya akan kita pakai hanya untuk hormat dan kemuliaan nama Tuhan. Sehingga kita menjadi semakin rendah, dan Tuhan-lah yang ditinggikan di dalam hidup kita, dan ini gambaran dari orang yang hidup dalam kerendahan hati. Firman Tuhan katakan di dalam;

Filipi 4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!

Artinya target hidup kita hanyalah memuliakan Tuhan dengan semua yang kita miliki, supaya setiap orang yang berjumpa dengan kita, mereka bisa melihat Kristus hidup di dalam kehidupan kita.

Jadi dengan mengerti akan kebenaran ini, maka kita mulai merubah landasan berpikir kita untuk semua yang akan kita capai. Karena kita tahu, bahwa tujuan hidup kita itu hanya satu yaitu dimuliakan bersama dengan Kristus, oleh sebab itu selama kita hidup di dunia ini, kita harus mengutamakan Tuhan diatas segala-galanya. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

RENUNGAN HARIAN KRISTEN

Renungan Harian Kristen – Syalom saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus, “Hidup Sesuai Keinginan Tuhan” merupakan tema renungan kita hari ini. Selama ini dalam menjalankan hidup terkadang kita bertindak melakukan segala sesuatu sesuai dengan apa yang kita mau, padahal sesungguhnya saat kita telah dibenarkan oleh Allah didalam Yesus Kristus maka kita harus menanggalkan keinginan kita dan hidup sesuai keinginan Tuhan.

Yang menjadi persoalan mengapa kita belum bisa hidup sesuai keinginan Tuhan adalah, kita masih begitu kuat terikat dengan keinginan dunia, bahkan kalau mau jujur keinginan dunia itu yang menguasai hati dan pikiran kita, belum lagi kita masih takut kehilangan apa yang menjadi kesenagan hati, kalau harus hidup sesuai keinginan Tuhan.

Pertanyaannya sekarang kalau begitu apa tujuan kita percaya kepada Tuhan Yesus?. Sebab percaya itu bukan hanya sekedar sebuah pengakuan yang keluar dari mulut kita saja yang mengatakan kita percaya, atau kita setuju sesuai akal pikiran kita, tetapi percaya itu artinya kita harus bertindak sesuai dengan apa yang Tuhan mau, sesuai keinginan Tuhan.

Firman Tuhan katakan di dalam Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Dari ayat ini kita bisa menangkap keinginan Allah Bapa di Sorga yaitu menyelamatkan semua manusia ciptaanNya. Supaya bisa diselamatkan maka ada syarat yang harus di kerjakan oleh setiap manusia yaitu percaya kepada Kristus.

Kalau hal ini ditanyakan kepada orang kristen pada umumnya atau kepada setiap orang yang percaya kepada Allah didalam Tuhan Yesus Kristus “apakah mereka percaya kepada Kristus?” maka pasti jawabannya “ya kami percaya”.

Persoalannya bila yang ditanyakan adalah apakah kita sudah hidup sesuai keinginan Kristus?, maka jawabannya “belum”. Kalau jawabannya belum itu artinya kita belum percaya kepada Yesus, sebab orang yang percaya kepada Yesus Kristus harus hidup sesuai keinginan Yesus Kristus.

Lalu apa yang membuat kita yang hidup sebagai orang percaya namun sesungguhnya tidak percaya kepada Yesus Kristus?. Jawabannya adalah keterikatan kita dengan dunia dan dengan segala sesuatu yang kita anggap itu menyenangkan, sehingga kalau kita harus hidup sesuai keinginan Kristus maka semua itu harus ditinggalkan, dan ini yang menjadi persoalan utama kenapa ada orang pecaya atau anak-anak Tuhan yang sesungguhnya belum percaya kepada Yesus.

Masih ingat dengan kisah seorang anak muda yang kaya, ketika datang kepada Yesus?.

Tuhan Yesus berkata kepadanya Dalam Matius 19:21 Kata Yesus kepadanya: “Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku.”

Apakah dia melakukan perintah Tuhan Yesus? “tidak” sebab firman Tuhan katakan pada ayat selanjutnya Matius 19:22 Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya. Ini merupakan gambaran dari kehidupan manusia yang masih begitu kuat terikat dengan dunia.

Disini saya perlu ingatkan sekali lagi bahwa percaya itu bukan hanya sekedar mengaku dengan mulut, percaya itu bukan hanya persetujuan pikiran semata-mata, percaya itu bukan hanya menuruti hukum moral yang tertulis, tetapi percaya itu harus dibuktikan dengan tindakan nyata sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki.

Jadi apabila kita belum mau hidup sesuai keinginan Tuhan, itu artinya kita belum percaya kepada Allah, sebab tidak ada perbuatan lain yang bisa menunjukan kita percaya kepada Allah didalam Tuhan Yesus Kristus selain melakukan apa yang Tuhan inginkan.

Mungkin sebagian kita akan merasa tersudut dengan pernyataan ini tetapi kenyataannya demikian, sebab tidak ada sesuatu yang akan membuat kita bisa dibenarkan dihadapan Tuhan jika kita tidak hidup sesuai dengan keinginan Tuhan, atau tidak melakukan kehendak Tuhan.

Jadi kalau kita masih mau terikat dengan dunia dan dengan segala kesenangannya , itu artinya kita tidak akan mungkin diselamatkan. Coba sejenak kita berpikir, ada artinya atau tidak jika kita bisa memiliki segala sesuatu saat ini yang bisa kita nikmati tapi pada akhirnya binasa karena tidak hidup sesuai keinginan Tuhan.

Firman Tuhan katakan didalam Matius 16:26 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? 16:27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Jadi orang yang memperoleh dunia sekalipun, hidupnya akan menjadi sia-sia karena pada akhirnya jiwanya akan tersiksa dalam api neraka. Kita perhatikan kalimat “pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya”. Artinya kalau kita tidak hidup sesuai keinginan Tuhan maka pada waktu Tuhan datang hanya orang-orang yang hidup sesuai keinginan Tuhan saja yang akan dikenal oleh Tuhan.

Itulah kenapa firman Tuhan sudah ingatkan kita didalam, Matius 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Jadi jelas bagi kita yaitu orang-orang yang sudah dibenarkan didalam Yesus Kristus, maka kita wajib hidup sama seperti Kristus hidup jika kita ingin pada akhirnya diselamatkan dari kebinasaan kekal.

Oleh sebab itu sebagai orang percaya kita tidak punya pilihan lain selain mulai saat ini, kita harus meninggalkan segala bentuk kesenagan dunia dan mulai hidup sesuai keinginan Tuhan, jika kita masih ingin diselamatkan di dalam Kristus Yesus Tuhan saat Ia datang di dalam kemuliaan Bapa-Nya.

Shocking Honesty - OUR DAILY BREAD

Treat her as you should so your prayers will not be hindered. 1 Peter 3:7 nlt

When the minister asked one of his elders to lead the congregation in prayer, the man shocked everyone. “I’m sorry, Pastor,” he said, “but I’ve been arguing with my wife all the way to church, and I’m in no condition to pray.” The next moment was awkward. The minister prayed. The service moved on. Later, the pastor vowed never to ask anyone to pray publicly without first asking privately.

That man demonstrated astonishing honesty in a place where hypocrisy would have been easier. But there is a larger lesson about prayer here. God is a loving Father. If I as a husband do not respect and honor my wife—a cherished daughter of God—why would her heavenly Father hear my prayers?

Our relationships affect our prayer life.

The apostle Peter made an interesting observation about this. He instructed husbands to treat their wives with respect and as equal heirs in Christ “so that nothing will hinder your prayers” (1 Peter 3:7). The underlying principle is that our relationships affect our prayer life.

What would happen if we exchanged the Sunday smiles and the façade of religiosity for refreshing honesty with our brothers and sisters? What might God do through us when we pray and learn to love each other as we love ourselves?

Father, You love all of Your children, but so often we fight and disagree. Help us learn to interact with love and respect in all our relationships so the world will see the difference You make. Teach us to pray.

Prayer is simply an honest conversation with God.

On my birthday - 14052016


APPRECIATING GOD ON MY BIRTHDAY 

Father, I thank you today, for the salvation of my soul

Thank you, God, for giving me another year of life.

Thank you for my life which is ordained and set out by You!

Thank you for choosing me – to come to the earth and be an instrument to show forth Your praise.

Thank you for all the people who remembered and will remember me today by sending cards, gifts and good wishes.

Thank you for GRACE, SALVATION, MERCY, LOVE and all the other many things you bless me with.

Thank You for all the tokens of love that remind me of how I am loved and appreciated.

Thank you for all the experience of the past years

for times of success; for which all glory will forever return to You,

for times of failure; which reminded me of my own weakness and absolute dependence on You

for times of joy which reassures me of your ever abiding presence

for times of sadness which drove me closer to you as my only True Friend

I can not thank You enough for what You have done  in my life,

To bring me to where I am today.

The fact that You made it known to me, that where I am in my life is

Just mediocrity; that You have higher expectations for me.

You have taught me that I can overcome those seemingly impossible things

just by listening to your voice; obeying,  and holding Your hand every step of the way.

Forgive me for the hours I wasted, the chances I failed to take,

and the opportunities I missed in the past years.

Today I reaffirm that You are my Creator and Sustainer

In you I live and move and have my being

I commit this birthday to You

May I honour You more than ever on this special day and each day of my life

I want to know You more, take 'time out' to be with You more and love You more.

Help me in the days ahead to make this the best year so far,

and through and through, to glorify Your Holy Name,

This year and for the rest of my life

Amen.

Sharing..

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar, maka kehidupan di dalam telur berakhir.

Tapi......
Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari dalam, maka kehidupan baru telah LAHIR.

HAL2 BESAR selalu brmula DARI DALAM.

TUHAN tdk pernah menjanjikan bahawa langit itu selalu biru, bunga selalu mekar & mentari selalu bersinar...

Tapi ketahuilah bahawa DIA selalu memberi pelangi di setiap badai, senyum di setiap air mata, berkat di setiap cubaan & jawaban di setiap doa.

Jangan pernah menyerah sahabat, terus berjuanglah.

“Life is so beautiful”.

Hidup bukanlah suatu tujuan, melainkan perjalanan maka nikmatilah.

•Hidup adalah tantangan, hadapilah.

•Hidup adalah anugerah, terimalah.

•Hidup adalah pertandingan, menangkanlah.

•Hidup adalah tugas, selesaikanlah.

•Hidup adalah cita2, capailah.

•Hidup adalah misteri, singkapkanlah.

•Hidup adalah kesempatan, ambillah.

•Hidup adalah lagu, nyanyikanlah.

•Hidup adalah janji, penuhilah.

•Hidup adalah Keindahan, bersyukurlah.

•Hidup adalah teka-teki, pecahkanlah.

1 hal yg buat kita Bahagia adalah CINTA

1 hal yg buat kita tambah Dewasa adalah MASALAH

1 hal yg buat kita Hancur adalah PUTUS ASA

1 hal yg buat kita Maju adalah USAHA

1 hal yg buat kita Kuat adalah DOA.

Semoga Hari Ini & Esoknya Penuh Berkat...
Bagi Umat Kristiani :

" 3 KATA MUJIZAT dari TUHAN, untukmu ..."

Untuk Kita Renungkan :

† 33 tahun DIA menyiapkan diri untuk Korban bagi Dunia...

† 3 tahun DIA menyampaikan berita sukacita...

† 30 keping perak DIA dikhianati...

† 3 km DIA memikul salib...

† 3 jam DIA tergantung di kayu salib...

† 3 paku ditancapkan di kaki dan tangan-NYA...

† lebih dari 3 liter darah-NYA tercurah bagimu...

† 3 hari DIA di dalam gua kuburan, dɑπ...

† 3 KATA yang mau DIA sampaikan "AKU MENGASIHI KAMU"

Selamat menyambut Jumaat Agung dan Minggu Paskah.
TUHAN YESUS KRISTUS Mengasihi kita semua..      
          
                        🍨🍨
                        🍨🍨
            🍨🍨🍨🍨🍨🍨
            🍨🍨🍨🍨🍨🍨
                        🍨🍨
                        🍨🍨
                        🍨🍨
                        🍨🍨
            
Sebarkan Salib ini Sebelum Hari Paskah👏.

Sharing is caring!

Woman Who Predicted The Fall Of The Twin Towers Has Bad News For 2016 And There's More!

 Friday, 22 January 2016 14:01

Baba Vanga (Vangelia) Pandeva was born on January 31, 1911. She died on August 11, 1996 . She lived in the city of Petrich , Bulgaria .

She was buried in a churchyard of the Saint Petca Bulgarian Church in the Rupite region. Vangelia Pandeva Dimitrova’s interest in politics was not incidental. She was born on the territory of modern Macedonia – the land which was an apple of discord for years between Turkey, Greece, Bulgaria and Serbia. Her native land experienced two World Wars in which the Bulgarians and the Serbs were struggling in different camps. She was always recognized as one of the great visionaries of the twentieth century due to the precision with which she anticipated in advance many of the great world events. She was known in the region as the "Nostradamus of the Balkans".

Vanga lost her sight when she was 12. She was swept away by a mighty tornado. Later she was found alive, covered with dirt and stones, with sand in her eyes. She became blind as a result.

Vanga started making predictions when she was 16. She helped her father find a sheep stolen from the flock. She provided a detailed description of a yard where the animal was being hidden by the thieves. Her powers of foreseeing took shape after she turned 30.

Many a statesman visited Vanga. Adolf Hitler called on her one day. He left her house looking rather upset.

Vanga died in 1996 and predicted many of the major global shocks such as the tsunami of 2004 or the attack on the Twin Towers. And now, one last omen seems to begin to be fulfilled: according Baba Yanga, 2016 would be the year that "Muslims will invade Europe".

Yanga Baba prophesied that in 2018 China will be the first "super power" in the world, taking the lead from the already worn U.S, plus, she added, in the same year a space probe will discover "a new form of energy" in planet Venus.

But that is not the end of the story, the great seer even said that things will start deteriorate for the U.S, and that the "African American" president would be "the last" acting president of the northern country.

"African American"president would be the last acting president of the U.S."


Vangelia Pandeva Dimitrova also predicted the attacks on the Twin Towers, when in 1989 she said:

“Horror, horror! The American brethren will fall after being attacked by the steel birds. The wolves will be howling in a bush, and innocent blood will be gushing.” (1989)


Happened as predicted. The World Trade Center Towers in New York collapsed following terrorist attacks on September 11, 2001 . The WTC Towers were dubbed “Twins” or “Brothers.” The terrorists drove passenger planes –“the steel birds”- into the towers. “The bush” obviously relates to the surname of the current U.S. president.

She also anticipated the devastating tsunami in 2004 that hit the Thai coast,

"a big wave will cover a large coast with people and villages where everything disappears under water."


She also said that in 2023 the Earth's orbit would change, which would "melt the poles" and set fire in the "Middle East"

The old woman said:

"great Islamic war" would begin in Syria culminating in complete control of Rome, in 2043.

It also stated that there would be established a definitive Caliphate and that Europe "would cease to exist", to become a continent "almost empty "and" wastelands devoid of any form of life. "

One of the most shocking prediction was made in 1980. The blind old woman said: “At the turn of the century, in August of 1999 or 2000, Kursk will be covered with water, and the whole world will be weeping over it.”

The prediction did not make any sense back then. Twenty years on, it made a horrifying sense. A Russian nuclear submarine perished in an accident in August of 2000. The sub was named after the city of Kursk , which by no means could have been covered with water.

Among the many predictions, there are some quite exotic, such as ensuring that aliens will help man to live underwater in 2130, or a possible war on Mars in 3005.

Finally, perhaps the most fantastic yet the most apocalyptic:

Vanga assured that there will be no survivors on Earth, circa 3797.

Here we leave a list of predictions for the coming years:

2016. Muslims invade Europe.2023. There will be major changes in the Earth's orbit.2025. The population of Europe will disappear as a result of wars.2028. There will be an attempt to travel to other planets like Venus, with the hope of finding other sources of energy to Earth.2033. Water levels rise due to the melting of the poles.2076. Communism contagious return to Europe and the rest of the world.2084. The rebirth of nature.2100. A new sun illuminates the dark side of the planet. This could refer to a scientific project that began in 2008 and will create an artificial sun using nuclear energy.2130. extraterrestrial civilizations might reach our planet.2170. Global Drought.2187. Two large volcanoes erupt.2262. Mars is threatened by a comet.2480. Two artificial Suns collide and leave the Earth in total darkness.3005. A war on Mars will change the trajectory of the planet.3010. A comet reaches the Moon, so the Earth is covered by a ring of rocks and ashes.3797. The Earth dies but mankind has advanced enough to move to a new solar system.5079: The universe will end.

And what do you think?

All His Benefits - OUR DAILY BREAD

Praise the Lord, my soul, and forget not all his benefits.

Psalm 103:2

A recurring difficulty on our journey of life is becoming so focused on what we need at the moment that we forget what we already have. I was reminded of that when our church choir sang a beautiful anthem based on Psalm 103. “Bless the Lord, O my soul, and forget not all His benefits” (v. 2nkjv). The Lord is our forgiver, healer, redeemer, provider, satisfier, and renewer (vv. 4-5). How could we forget that? And yet we often do when the events of daily life shift our attention to pressing needs, recurring failures, and circumstances that seem out of control.

The writer of this psalm calls us to remember, “The Lord is compassionate and gracious . . . He does not treat us as our sins deserve or repay us according to our iniquities. For as high as the heavens are above the earth, so great is his love for those who fear him” (vv. 8,10-11).

Humbling ourselves before God opens us up to the blessings of His mercy.

In our walk of faith, we come to Jesus Christ humbled by our unworthiness. There is no sense of entitlement as we receive His grace and are overwhelmed by the lavishness of His love. They remind us of all His benefits.

“Praise the Lord, my soul; all my inmost being, praise his holy name” (v. 1).

Heavenly Father, we pause to consider all we have in You. Grant us eyes to see Your provision and help us to remember every benefit You have given to us.

Love was when God became a man.